SISTEM INFORMASI CERDAS
(INTELLIGENCE INFORMATION SYSTEM)
NAMA DOSEN : EEL
SUSILOWATI,SKOM,MM
DISUSUN OLEH : NUR ASMAWATI FAJRIANI AZIS
NPM : 15115171
KELAS : 3KA13
UNIVERSITAS GUNADARMA
SISTEM INFORMASI
PTA 2017/2018
Sistem Informasi
Cerdas / Intelligence Information System (IIS)
didefinisikan sebagai kemampuan mesin atau sistem untuk beradaptasi
dalam mencapai tujuan pada lingkungan yang dapat mempengaruhi perilaku sistem.
Sebagai sistem yang mampu menirukan perilaku manusia, sistem mempunyai ciri
khas yang menunjukkan kemampuan dalam hal :
§ Menyimpan
informasi.
§ Menggunakan
informasi yang dimiliki untuk melakukan suatu pekerjaan dan menarik kesimpulan.
§ Beradaptasi
dengan keadaan baru.
§ Berkomunikasi
dengan penggunanya.
Sistem
Informasi Cerdas (Intelligence Information System=IIS) dibagi menjadi
3 aspek utama, yaitu :
Kecerdasan Buatan
Artificial
Intelligence atau Kecerdasan Buatan adalah suatu sistem informasi yang
berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia
dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki
kecerdasan seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan untuk
mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah, biasanya
diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misal pengolahan citra,
perencanaan, peramalan dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi
yang berbasis komputer.
Salah
satu cabang Ilmu pengetahuan berhubungan dengan pemanfaatan mesin untuk
memecahkan persoalan yang rumit dengan cara yang lebih manusiawi.
Sistem
Cerdas adalah serangkaian system yang di bangun manusia untuk memudahkan
pekerjaan manusia dengan mengandalkan mesin atau sebuah program yang
terkomputerisasi.
Sistem Cerdas
Sistem
cerdas adalah sistem yang dapat mengadopsi sebagaian kecil dari tingkat
kecerdasan manusia untuk berinteraksi dengan keadaan eksternal suatu sistem.
Sebagian kecil dari tingkat kecerdasan itu antara lain: kemampuan untuk
dilatih, mengingat kembali kondisi yang pernah dialami, mengolah data-data
untuk memberikan aksi yang tepat sesuai yang telah diajarkan, dan kemampuan
menyerap kepakaran seorang ahli melalui perintah yang dituliskan dalam sebuah
bahasa pemrograman tertentu. Sub-bab berikut membahas secara singkat tiga buah
sistem cerdas yang dimaksud.
Sistem Informasi
Sistem
Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang
yang menggunakan teknologi tersebut untuk mendukung operasi dan manajemen.
Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan
merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi
yang sesuai dengan penerapannya.
TUJUAN
Intelligent
Systems merupakan wilayah dari bidang ilmu komputer dan rekayasa berurusan
dengan cerdas adaptasi perilaku, dan pembelajaran di mesin dan robot. sistem
Intelligent prihatin dengan desain sistem komputasi yang berfungsi dalam
lingkungan yang berubah, tak terduga dan biasanya tidak lengkap yang dikenal
dengan menunjukkan kemampuan tingkat tinggi. Tujuannya adalah untuk mengambil
inspirasi dari alam, kinerja manusia dan alat-alat pemecahan masalah matematis
dalam rangka membangun sistem yang kuat dapat mencapai tujuan yang kompleks
dalam lingkungan yang kompleks menggunakan sumber daya komputasi yang terbatas.
sistem Intelligent menggunakan konsep-konsep yang berasal dari konsep pusat.
Tujuan
utama dari ketiga aspek penting dalam Information Intelligent System, yaitu:
mengetahui dan memodelkan proses-proses berfikir manusia dan mendesain mesin
agar rapat menirukan kelakuan manusia tersebut. Namun, seiring dengan
perkembangan teknologi, muncul beberapa teknologi yang juga bertujuan untuk
membuat agar komputer menjadi cerdas sehingga dapat menirukan kerja manusia
sehari-hari.
Teknologi
ini juga mampu mengakomodasi adanya ketidakpastian dan ketidaktepatan data
input.
KONSEP
Terdapat empat kategori konsep dasar Kecerdasan
Buatan (Artificial Intelligence) diantaranya:
1. Acting
Humanly
Acting
humanly merupakan system yang melakukan pendekatan dengan menirukan tingkah
laku seperti layaknya manusia yang dikenalkan pada tahun 1950 degan cara kerja
pengujian melalui teletype yaitu jika penguji (integrator) tidak dapat
membedakan yang mengintrogasai antara manusia dan computer maka computer
tersebut dikatakan lolos(menjadi kecerdasan buatan).
2. Thinking
Humanly
Thinking
Humanly merupakan system yang dilakukan dengan cara intropeksi yang artinya
penangkapan pemikiran psikologis manusia pada computer,hal ini sering diujikan
pada neuron ke neuron lainnya atau sel otak dengan sel otak lainnya. Cara
pembelajarannya yaitu melalui beberapa experiment.
3. Thinking
Rationaly
Thinking
Rationaly merupakn system yang paling sulit dari sistem lainnya,karena sering
terjadi kesalah data, prinsip dan prakteknya,system ini dikenal dengan
penalaran komputasi.
4. Acting
Rationaly
Acting
Rationaly merupakan system yang melakukan aksi dengan cara menciptakan suatu
robot yang cerdas untuk menggantikan beberapa tugas manusia.
Seperti yang diketahui bahwa Kecerdasan
Buatan (Artificial Intelligence) merupakan salah satu cabang Ilmu
Komputer. Tapi karena kompleksitas area kecerdasan buatan maka dibuat beberapa
sub bagian yang dapat berdiri sendiri dan dapat saling bekerjasama sub
bagian lain atau dengan disiplin ilmu yang lain. Berikut ini beberapa cabang
ilmu sub bagian dari kecerdasan buatan :
1.
Natural Languange Processing (NLP)
Natural
Languange Processing (NLP) atau Pemrosesan Bahasa Alami adalah salah satu
cabang AI yang mempelajari pembuatan sistem untuk menerima masukan bahasa
alami manusia. Dalam perkembangannya, NLP berusaha untuk mengubah bahasa alami
komputer (bit dan byte) menjadi bahasa alami manusia yang dapat kita mengerti.
NLP merupakan ilmu dasar yang dapat dijadikan jembatan untuk membuat komunikasi
antara mesing dengan manusia.
2.
Expert System (ES)
Expert
System (ES) atau Sistem Pakar adalah salah satu cabang AI yang mempelajari
pembuatan sebuah sistem yang dapat bekerja layaknya seorang pakar. ES dapat
menyimpan pengetahuan seorang pakar dan memberikan solusi berdasarkan
pengetahuan yang dimilikinya tadi. ES juga merupakan salah satu cabang AI yang
sering melakukan kerja sama dengan disiplin ilmu lain karena sifatnya yang
dapat menyimpan pengetahuan.
3.
Pattern Recognition (PR)
Pattern
Recognition (PR) atau Pengenalan Pola adalah salah satu cabang AI yang
mempelajari pembuatan sebuah sistem untuk dapat mengenali suatu pola tertentu.
Misalnya sistem PR untuk mengenali huruf dari tulisan tangan, walaupun terdapat
perbedaan penulisan huruf A dari masing - masing orang tetapi PR dapat mengenali
bahwa huruf tersebut adalah huruf A. Beberapa aplikasi dari PR antara lain :
Voice Recognition, Finggerprint Identification, Face Identification,
Handwriting Identification, Optical Character Recognition, Biological Slide
Analysis, Robot Vision dan lain sebagainya.
4.
Robotic
Robotic atau
Robotika adalah salah satu cabang AI yang menggabungkan cabang - cabang AI yang
lain termasuk ketiga cabang di atas untuk membentuk sebuah sistem robotik.
Keempat cabang AI di atas merupakan cabang umum yang banyak dipelajari, masih
banyak cabang-cabang AI yang lainnya. Seiring perkembangan riset dalam AI,
dapat dimungkinkan akan muncul cabang-cabang baru yang melengkapi unsur AI
sehingga AI menjadi sebuah sistem lengkap dan akan mencapai goal-nya yang sampai
sekarang masih belum sempurna.
Metodologi
Artificial Intellegence
Terdapat Metodologi-metodologi yang digunakan dalam
Soft computing adalah :
Logika Fuzzy/Fuzzy Logic (mengakomodasi
ketidaktepatan).
Jaringan Syaraf Tiruan/Neurall Network (menggunakan
pembelajaran).
Probabilistic Reasoning (mengakomodasi
ketidakpastian).
Algoritma Genetika/Evolutionary
Computing (optimasi).
Aplikasi-aplikasi Artificial Intellegence
Beberapa aplikasi-aplikasi dari Program kecerdasan
tiruan/buatan diantaranya:
-
Game Playing
-
Sistem Bahasa Alami
-
Sistem Perancangan dan Pembuatan CAD/CAM
-
Sistem Pakar VLSI
-
Sistem Pakar Reparasi Perangkat Keras
-
Manajemen Data Cerdas
-
Otomatisasi Kantor, dll.
Kelebihan
dan Kekurangan Artificial Intelligence
Walaupun
perkembangan teknologi artificial intelligence dapat menggantikan posisi
manusia, bahkan dapat dikatakan lebih pintar dari manusia, tetapi tetap saja
perkembangan teknologi dengan menggunakan articial intelegensi tetap memiliki
kekurangan dan keterbatasan.
Berikut ini
adalah kelebihan dan kekurangan dari artificial intelligence:
Kelebihan
Artificial Intelligence
1.
Kemampuan menyimpan data yang tidak terbatas (dapat
disesuaikan dengan kebutuhan).
2.
Memiliki ketepatan dan kecepatan yang sangat akurat
dalam system kerjanya
3.
Dapat digunakan kapan saja karena tanpa ada rasa lelah
atau bosan
Kekurangan
Artificial Intelligence
1.
Teknologi artificial intelegensi tidak memiliki common
sense. common sense adalah sesuatu yang membuat kita tidak sekedar memproses
informasi, namun kita mengerti informasi tersebut. Kemengertian ini hanya
dimiliki oleh manusia.
2.
Kecerdasan yang ada pada artificial intelligence
terbatas pada apa yang diberikan kepadanya (terbatas pada program yang
diberikan). Alat teknologi artificial intelligence tidak dapat mengolah
informasi yang tidak ada dalam sistemnya.
Kelebihan
dan kekurangan artificial intelligence dibandingkan dengan otak manusia, dalam
hal waktu tunda propagasi Oleh karena itu manusia kalah dalam kecepatan
perhitungan numerik. Dalam aspek lainnya otak manusia jauh di atas angin,
terutama dalam tata letak dan jumlah elemennya. Sedangkan metoda pemrosesan
secara paralel dalam komputer dikembangkan untuk menggantikan kedudukan
manusia.
Dampak Artificial
Intelligence Terhadap Kehidupan Manusia
Kecerdasan buatan itu sesuatu yang diciptakan oleh manusia, untuk
menggantikan manusia. Jadi bisa jadi kecerdasan buatan itu merupakan suatu
ancaman.
Walau pun menyadari bahwa kecerdasan buatan bisa jadi adalah suatu
ancaman untuk manusia, tapi manusia masih saja mengembangkan apa yang disebut
dengan kecerdasan buatan. Manusia masih saja mencoba mengembangkan/ mendapatkan
sesuatu (teknologi) yang baru, yang dapat berpikir seperti manusia. Hal ini
terjadi karena adanya ketidakpuasan dalam diri manusia, manusia ingin
mendapatkan sesuatu dengan cara yang lebih mudah. Lagipula memang ada
keterbatasan-keterbatasan dalam diri manusia, seperti otak manusia yang hanya
mampu berpikir dengan frekuensi kira-kira 100 Hz dan karena manusia mempunyai
rasa lelah. Bandingkan dengan komputer sekarang yang mampu mengolah data dengan
frekuensi 4 GHz. Komputer juga tidak mempunyai rasa capai walau pun harus
mengolah data yang sama berulang-ulang.
Saat ini sudah banyak teknologi kecerdasan buatan yang dihasilkan dan
dipakai oleh manusia. Misalnya saja pada robot Asimo yang bisa menari dan
berjalan, atau pada permainan komputer yang dirancang untuk membuat manusia
berpikir keras untuk mengalahkannya. Contoh lain ada di industri otomotif.
Adanya teknologi komputer yang mampu mengolah data dengan cepat atau alat yang
dipakai untuk memberikan peringatan pada pengemudi mobil untuk menghindari
terjadinya tabrakan.
Berbagai macam teknologi yang menggunakan artificial intelligence juga
telah ditingkatkan untuk mengembangkan kendaraan otomatis yang dalam
penggunaannya dapat berfungsi tanpa bantuan manusia. Contoh fungsi dari
kendaraan otomatis ini adalah untuk menjelajahangkasa luar, seperti menjelajahi
planet-planet. Kendaraan ini mungkin dibuat dari rangkaian komponen hardware
dan sebuah program kecerdasan buatan yang dapat memproses informasi. Gabungan
dari software computer dan hardware ini juga dapat membuat kendaraan yang bisa
digunakan di bumi.
Kemajuan dari sistem kecerdasan buatan ini dapat menimbulkan dampak
psikologis pada manusia. Bagi kelompok yang menentang adanya kecerdasan buatan
percaya bahwa dengan adanya kecerdasan buatan, akan terdapat beberapa dampak
dalam kehidupan manusia. Mesin-mesin yang memiliki kecerdasan buatan dapat
mengurangi jutaan kesempatan kerja manusia. Selain itu juga terdapat ketakutan
bahwa sistem kecerdasan buatan ini, termasuk robot, mengurangi kita sebagai
manusia. Sistem dasar dari kecerdasan buatan ini juga telah meningkatkan
ketakutan bahwa mesin-mesin dapat menambah jumlah kerusakan.
Pendukung dari kecerdasan buatan telah menyatakan argumen balasan bahwa
alat dari bidang kecerdasan buatan hanyalah sebuah alat yang tidak akan
menggantikan fungsi manusia. Kecerdasan buatan tidak akan mengurangi.
kemanusiaan kita, melainkan akan meningkatkan kehidupan kita, contohnya
adalah penderita kanker akan mendapat keuntungan, dan pengenalan kalimat dan
sistem perpaduan dapat membantu seorang individu untuk mengkontrol
lingkungannya.
Apakah kecerdasan buatan (artificial intelligence) menduakan otak
manusia? Kecerdasan Buatan (artificial intelligent) adalah penggunaan komputer,
yang mana meniru atau menduakan fungsi otak manusia. Sistem Kecerdasan buatan
tidak diharap menggantikan manusia sebagai pembuat keputusan, tetapi sebaliknya
mereplikakan butirannya, dengan keadaan jelas.
Komentar
Posting Komentar