Langsung ke konten utama

SISTEM INFORMASI CERDAS



REVIEW HEADSET WIRELESS MANO’WAR 7.1




Dosen                         :           Eel Susilowati
Kelas                          :           3KA13
Nama Kelompok       :
-        Hilmy Verian
-        Ikbar Aji Hawali
-        Ilham Fitrah Ramadhan
-        Lianda Sari
-        M. Qori Hakim
-        M. Ginda Kinanta
-        M. Nurul Alim
-        Nur Asmawati F.A.


UNIVERSITAS GUNADARMA
Tahun Ajaran 2017/2018


ABSTRAK
Pada saat sekarang ini earphone dan headset sangat sering digunakan oleh manusia, karena earphone dan headset berfungsi sebagai mendengarkan suara lebih baik. Adapun pengertian earphone adalah sepasang pengeras suara kecil yang digunakan sangat dekat dengan telinga. Dan headset adalah gabungan antara headphone dan mikrofon. Alat ini biasanya digunakan untuk mendengarkan suara dan berbicara dengan perangkat komunikasi atau komputer.
Headset adalah headphone dikombinasikan dengan mikrofon, atau satu headphone dengan mikrofon. Headset menyediakan fungsionalitas setara dengan handset telepon dengan tangan-operasi bebas. Headset biasanya hanya memiliki satu pembicara seperti telepon, tapi juga datang dengan speaker untuk kedua telinga. Keduanya memiliki banyak kegunaan, termasuk dalam call center dan lainnya telepon-intensif pekerjaan dan bagi siapa pun yang ingin memiliki kedua tangan gratis selama percakapan telepon

PENDAHULUAN
Saat ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat, berbagai macam teknologi praktis banyak bermunculan di pasaran dunia. Dengan menggunakan jaringan wireless dapat membuat suatu produk tanpa menggunakan kabel dan satu jaringan transmitter wireless dapat dipakai untuk semua pengguna produk yang berkaitan. Wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Salah satu produk yang dapat menggunakan jaringan wireless adalah headset, dengan memanfaatkan jaringan wireless ini kita dapat menggunakan lebih dari dua headset dengan satu jaringan sebagai server. Pemakaian headset wireless ini akan membuat nyaman pengguna daripada harus mendengarkan lewat speaker yang terkadang suaranya tidak jelas, selain itu pengguna akan merasa lebih berkonsentrasi untuk mendengarkan perintah.

PEMBAHASAN
Desain dan Fitur




Maskulin adalah kesan pertama yang mungkin muncul dari benak Anda ketika pertama kali melihat ManO’War. Warna hitam yang dominan dengan logo khas Razer di kedua sisi memberikan sedikit intipan soal sisi kosmetik seperti apa yang ditawarkan. Dengan penopang kepala yang juga terlihat besar dengan tulisan “Razer” di sana, akan ada satu hal yang langsung memancing perhatian Anda yang tak paham soal identitas headset gaming yang satu ini. Benar sekali, absennya kabel di sana karena sejatinya, ManO’War memang merupakan sebuah headset gaming wireless. Sebuah headset yang akan memungkinkan Anda bergerak bebas tanpa lagi “terikat” pada posisi PC Anda.
Menggunakannya untuk beberapa waktu, ada hal yang kami sukai dan tidak sukai dari ManO’War ini, terutama dari sisi desain. Berbicara soal hal negatif terlebih dahulu, kami memang merasa tidak “sreg” dengan material kerangka dasarnya yang semuanya terbuat dari plastik. Memang material plastik seperti ini membuatnya lebih ringan dan nyaman untuk digunakan, tetapi di sisi lain, justru gagal memproyeksikan sebuah kualitas build headset yang sepadan dengan harga. Ia terlihat seperti sebuah headset ringkih yang mudah patah jika Anda tak sengaja menggunakan ekstra tenaga ketika menggunakannya atau karena sekedar terjatuh dari tempat yang sedikit lebih tinggi. Ini tentu saja jadi hal yang mengecewakan.
Ada kekhawatiran memang setiap kali berbicara soal sebuah headset wireless, terutama dari sisi teknis. Nirkabel selalu berarti kebutuhan untuk menggunakan baterai dan potensi intervensi sinyal yang bisa berakhir membuat suara yang Anda dapatkan tidak akurat. Dengan senang hati kami menyebut bahwa kedua masalah “klasik” ini tidak terjadi di ManO’ War ini sama sekali. Baterai-nya terhitung sangat awet bahkan untuk penggunaan secara terus-menerus, dengan klaim Razer yang menyebutnya bisa digunakan selama berhari-hari dari posisi baterai penuh untuk pemakaian normal. Kami memang tidak menguji dengan pasti berapa lama pastinya ManO’War ini dapat bertahan, namun satu yang pasti, fakta bahwa kami hanya melakukan charge beberapa kali selama pemakaian mingguan yang lumayan sering sepertinya pantas jadi testimoni tersendiri soal ketahanan baterai yang ia usung.  Jadi, Anda tak perlu khawatir. Setidaknya Anda tak perlu sibuk melihat headset Anda teranggurkan dalam posisi charge. Namun tentu saja, selalu ada opsi untuk mengunakannya sembari melakukan charging jika Anda memang berniat untuk memasuki sesi gaming intens untuk waktu yang sangat lama.
Lantas, bagaimana dengan sinyal wireless-nya sendiri? Menyertakan sebuah usb port tambahan di paket penjualan untuk memastikan Anda tak kesulitan untuk melakukan cabut pasang adapter wireless-nya yang ringkas, Anda juga tak perlu khawatir soal performanya yang satu ini. Selama penggunaan, kami sama sekali tidak pernah berhadapan dengan kasus sinyal hilang atau intervensi yang berakhir dengan suara yang patah-patah. ManO’War memproyeksikan kualitas suara yang seharusnya ketika Anda mencicipi konten multimedia apapun, tanpa pernah mengalami lag dan sejenisnya. Sebuah pencapaian yang tentu saja, pantas untuk diacungi jempol. Dengan mic yang juga tersemat dan bisa disembunyikan lebih ringkas jika tidak digunakan, kualitas yang serupa juga ia tawarkan untuk Anda yang butuh alat komunikasi untuk beragam aktivitas Anda. 
ManO’ War masih mengandalkan USB sebagai konektor utama yang membuatnya hanya bisa digunakan untuk PC  dan Playstation 4. Benar sekali, Anda tetap bisa menggunakannya di konsol “sejuta umat” Sony tersebut walaupun berbasis USB, walaupun ini berarti tak ada perangkat lunak pendukung untuk mengatur sisi kosmetik atau kualitas suaranya. Sementara di PC, ia memungkinkan modifikasi fungsi mumpuni dari perangkat lunak pendukung – Razer Synapse. Anda bisa mendapatkan efek suara 7.1 secara virtual, mengubah warna LED di kedua sisi yang menerangi logo gahar Razer, hingga mengatur equalizer suara seperti apa yang hendak ingin Anda dapatkan dengan beberapa pre-set yang sudah ditawarkan. Setidaknya fitur modifikasi ini bisa Anda manfaatkan untuk membuatnya terasa lebih personal.
Lantas, spesifikasi seperti apa yang ditawarkan oleh Razer ManO’War ini? Ini dia:
Headphones
  • Frequency response: 20 Hz – 20 kHz
  • Impedance: 32Ω at 1 kHz
  • Sensitivity (@1 kHz): 112 ± 3 dB
  • Input power: 30 mW (Max)
  • Drivers: 50 mm, with Neodymium magnets
  • Inner ear cup diameter: 60 mm / 2.36 in
  • Connection type: Wireless USB Transceiver
  • Wireless range: 12 m / 40 ft
  • Wireless frequency: 2.4 Ghz
  • Battery life: Up to 14 hours with Razer Chroma lighting / 20 hours without Razer Chroma lighting
  • Approximate weight: 375 g / 0.83 lbs
Microphone
  • Frequency response: 100 – 6.5 kHz
  • Signal-to-noise ratio: > 60 dB
  • Sensitivity (@1 kHz): -38 ± 3 dB
  • Pick-up pattern: Unidirectional

PENUTUP

Berdasarkan pada review pada Headset Wireless Razer ManO’war 7.1 adalah memiliki banyak kelebihannya dalam penggunaannya pada saat bermain game karena memiliki desain yang nyaman di teliga, tampilannya yang terlihat maskulin, baterainya yang awet, dan membuat si pengguna terasa nyaman karena tidak memerlukan kabel untuk menghubungkan headset tersebut dengan komputer. Dari beberapa kelebihan yang dimiliki oleh headset tersebut didapat juga beberapa kekurangannya salah satunya adalah desainnya yang terbuat dari plastik.

DAFTAR PUSTAKA


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Pendek untuk Anak "Anak Kambing yang Cerdik"

Dikisahkan ada sebuah keluarga kambing yang hidup di hutan. Pada suatu ketika, ibu kambing akan pergi ke suatu tempat dan berpesan kepada anaknya untuk tidak membuka pintu untuk orang lain. Ibu kambing mengajari anaknya sebuah lagu agar si anak tidak salah mengenali. Jika ibu yang datang maka didepan pintu akan ada yang menyanyikan lagu tersebut. Tanpa mereka sangka, ada seekor serigala yang ikut mendengarkannya. Sesaat setelah ibu kambing pergi, datanglah seekor serigala yang lapar itu. Ia berdiri di depan pintu kemudian menyanyikan lagu yang ibu kambing tadi ajarkan. Anak kambing merasa aneh dengan kejadian ini. Ia pun membatin bahwa tidak mungkin ibunya yang baru saja pergi tapi tiba-tiba kembali. Suara yang ia dengarkan pun berbeda dari suara ibunya. Ia merasa bimbang mau membukakan pintu atau tidak. Di tengah kebimbangannya, anak kambing memutuskan untuk mengintip lewat celah kecil di bawah pintu. Betapa terkejutnya ia ketika tahu bahwa yang ia lihat bukan sepasang kaki ...

ANALISA WEBSITE LAZADA INDONESIA

TUGAS MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI ‘Analisa Website Pada Perusahaan Lazada Indonesia’ Disusun Oleh : Nur Asmawati Fajriani Azis (15115171) Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informatika Jurusan Sistem Informasi UNIVERSITAS GUNADARMA KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Penulisan makalah ini tentang “Analisa Website Pada Perusahaan Lazada Indonesia (www.lazada.co.id) ” yang merupakan tugas individu dari mata kuliah Manajemen Layanan Sistem Informasi yang diajarkan oleh Ibu Yuli Maharetta Arianti pada semester 4 pada Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informatika Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma. Keberhasilan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Ibu Yuli Maharetta Arianti selaku dosen ...

Cerita Pendek untuk Anak "Kisah Badu Si Anak Rajin"

Di suatu desa, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Badu yang hanya tinggal bersama ibunya. Pagi itu Badu sedang menggembalakan kambing-kambingnya di padang rumput yang luas. Sembari menunggu kambingnya makan, Badu memnfaatkan waktunya untuk membaca buku di bawah pohon rindang. Kemudian datanglah seorang kakek tua menghampirinya. Kakek tersebut bertanya padanya “Nak, bolehkan kakek menumpang sebentar duduk di pohon ini?” Tentu Badu mempersilahkan kakek tersebut untuk duduk, juga menawarkan minum yang ia bawa. Badu terlihat asyik membaca buku tersebut hingga tidak menyadari jika kakek tadi memperhatikannya. “Kamu tidak sekolah, nak?” tanya si kakek lagi. Dengan raut sedikit sedih ia menjawab kalau dia tidak mempunyai uang untuk sekolah. Buku yang ia baca pun hanya pinjaman temannya. Badu juga bercerita kepada kakek kalau ia ingin sukses suatu hari nanti sehingga bisa membahagiakan ibunya. Melihatnya yang tetap semangat belajar dan tidak menyerah pada keadaan membuat kakek t...