Langsung ke konten utama

Cerita Pendek untuk Anak "Abu Nawas Mau Terbang"


Penduduk di suatu kota di salah satu negara di timur tengah sedang gempar. Pasalnya Abu Nawas mengatakan bahwa dirinya mau terbang. Hal itu tentu membuat sebagian orang percaya, tapi sebagian lagi tidak.
Berita tersebut cepat sekali menyebar hingga sampai ke telinga Raja. Untuk memastikan kebenaran berita tersebut, Raja kemudian memanggil Abu Nawas.
Setelah sampai di istana, Raja pun berkata pad Abu Nawas, “Apakah benar kau mau terbang, Abu? Berita kau mau terbang sangat heboh, bahkan hingga ke luar negeri.” Dengan lugas ia menajwab dan mengatakan memang dia mau terbang.
Lalu Raja menyuruh para prajurit untuk mengumumkannya kepada rakyat. Apabila Abu Nawas terbukti berbohong, maka ia akan dihukum mati.
Keesokan harinya, semua warga berkumpul ingin menyaksikan Abu Nawas terbang. Ia kemudian naik ke atas bangunan paling tinggi. Sesampainya di atap, ia mengepak-ngepakkan tangannya seperti mau terbang.
Penduduk pun mulai jengkel karena Abu tidak terbang seperti apa yang mereka pikirkan tetapi hanya seperti mau terbang. Raja pun juga ikut marah karena hal tersebut. Kemudian Abu Nawas meluruskan bahwa ia benar-benar tidak berbohong.
Abu Nawas memang mengatakan bahwa ia mau terbang, bukannya ia bisa terbang. Mendengar hal itu Raja tidak jadi menghukum Abu karena apa yang dikatakan memang benar adanya dan tidak berbohong.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Pendek untuk Anak "Anak Kambing yang Cerdik"

Dikisahkan ada sebuah keluarga kambing yang hidup di hutan. Pada suatu ketika, ibu kambing akan pergi ke suatu tempat dan berpesan kepada anaknya untuk tidak membuka pintu untuk orang lain. Ibu kambing mengajari anaknya sebuah lagu agar si anak tidak salah mengenali. Jika ibu yang datang maka didepan pintu akan ada yang menyanyikan lagu tersebut. Tanpa mereka sangka, ada seekor serigala yang ikut mendengarkannya. Sesaat setelah ibu kambing pergi, datanglah seekor serigala yang lapar itu. Ia berdiri di depan pintu kemudian menyanyikan lagu yang ibu kambing tadi ajarkan. Anak kambing merasa aneh dengan kejadian ini. Ia pun membatin bahwa tidak mungkin ibunya yang baru saja pergi tapi tiba-tiba kembali. Suara yang ia dengarkan pun berbeda dari suara ibunya. Ia merasa bimbang mau membukakan pintu atau tidak. Di tengah kebimbangannya, anak kambing memutuskan untuk mengintip lewat celah kecil di bawah pintu. Betapa terkejutnya ia ketika tahu bahwa yang ia lihat bukan sepasang kaki ...

ANALISA WEBSITE LAZADA INDONESIA

TUGAS MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI ‘Analisa Website Pada Perusahaan Lazada Indonesia’ Disusun Oleh : Nur Asmawati Fajriani Azis (15115171) Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informatika Jurusan Sistem Informasi UNIVERSITAS GUNADARMA KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Penulisan makalah ini tentang “Analisa Website Pada Perusahaan Lazada Indonesia (www.lazada.co.id) ” yang merupakan tugas individu dari mata kuliah Manajemen Layanan Sistem Informasi yang diajarkan oleh Ibu Yuli Maharetta Arianti pada semester 4 pada Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informatika Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma. Keberhasilan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Ibu Yuli Maharetta Arianti selaku dosen ...

Cerita Pendek untuk Anak "Kisah Badu Si Anak Rajin"

Di suatu desa, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Badu yang hanya tinggal bersama ibunya. Pagi itu Badu sedang menggembalakan kambing-kambingnya di padang rumput yang luas. Sembari menunggu kambingnya makan, Badu memnfaatkan waktunya untuk membaca buku di bawah pohon rindang. Kemudian datanglah seorang kakek tua menghampirinya. Kakek tersebut bertanya padanya “Nak, bolehkan kakek menumpang sebentar duduk di pohon ini?” Tentu Badu mempersilahkan kakek tersebut untuk duduk, juga menawarkan minum yang ia bawa. Badu terlihat asyik membaca buku tersebut hingga tidak menyadari jika kakek tadi memperhatikannya. “Kamu tidak sekolah, nak?” tanya si kakek lagi. Dengan raut sedikit sedih ia menjawab kalau dia tidak mempunyai uang untuk sekolah. Buku yang ia baca pun hanya pinjaman temannya. Badu juga bercerita kepada kakek kalau ia ingin sukses suatu hari nanti sehingga bisa membahagiakan ibunya. Melihatnya yang tetap semangat belajar dan tidak menyerah pada keadaan membuat kakek t...